DJENIUS 21 Pupuk Organik Cair ( POC)

Djenius 21 adalah pupuk organik cair ( POC) yang di formulasi dari bahan dasar satuan mikroba alam serta asam humus. Djenius 21 pada sifat fisika tanah : Mempunyai kemampuan absorption air 80-90% , sehingga ilfitrasi semakin meningkat dibanding secara horisontal, berguna untuk mengurangi resiko erosi pada tanah juga meningkatkan kemampuan tanah menahan air. Sebagai granulator ( memperbaiki struktur tanah) karena tanah lebih mudah membentuk kompleks dengan Djenius 21 karena meningkatnya populasi mikroorganisme tanah ( jamur, cendawan dan bakteri) hal itu karena fungsi Djenius 21 sebagai penyusun tubuh dan sumber energinya, cendawan tersebut mampu menyatukan tanah menjadi agregat, sementara jamur dapat meningkatkan fisik dari butir-butir prima , hasilnya adalah tanah menjadi lebih gembur berstruktur remah dan relatif lebih ringan. Meningkatkan aerasi tanah akibat bertambahnya pori tanah akibat dari pembentukan agregat, udara yang terkandung dalam pori tanah tersebut umumnya didominasi oleh gas O2, N2 dan Co2, hal terpenting dari bagi pernapasan mikroorganisme dan akar tanaman. Menggelapkan warna tanah menjadi semakin coklat sehingga meningkatkan penyerapan radiasi sinar matahari yang akan meningkatkan suhu tanah menjadi lebih hangat. Djenius 21 pada sifat kimia tanah : Meningkatkan tukar kation ( KTK) Mampu mengikat logam berat ( membentuk senyawa khelate) kemudian mengendapkannya sehingga mengurangi keracunan tanah. Meningkatkan PH tanah asam akibat penggunaan pupuk kimia yang terus menerus, terutana tanah yang banyak mengandung alumunium karena Djenius 21 mengikat Al sebagai senyawa kompleks yang sulit larut dalam air sehingga tidak dapat terhidrolisis. Djenius 21 pada sifat biologis tanah : Menciptakan tanah yang kondusif untuk menstimulasi perkembangan mikroorganisme yang berfungsi dalam proses dekomposisi yang menghasilkan humus. Aktifitas mikroorganisme diatas tanah akan menghasilkan hormon-hormon pertumbuhan seperti auxin, sitokinin, dan giberlin. Auxin berfungsi merangsang perkecambahan biji, memacu terbentuknya akar dan pertumbuhannya serta merangsang pucuk dan akar tanaman berkembang kembali. Sitokinin berfungsi memacu pembelahan dan perkembangan sel sehingga memacu pertumbuhannya , merangsang tunas baru, serta mencegah kerusakan hasil panen. Giberlin berfungsi meningkatkan pembungaan dan pembuahan, meningkatkan prosentase bunga menjadi buah, mengurangi kerontokan buah, mendorong partenokarpi atau pembuahan tanpa penyerbukan. Djenius 21 bagi tumbuhan itu sendiri : Bermanfaat untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang terdapat pada proses sebagai berikut : peningkatan energi sel tanaman dan sebagai hasilnya adalah intensifikasi proses pertukaran ion, sehingga mempercepat pertumbuhan sistem akar dan membuat akar lebih panjang. peningkatan penetrasibilitas ( kemampuan penyerapan) membran sel serta mempercepat pernapasan tanaman.